"Ya mau gimana lagi. Ini ada sebagian yang masih utuh, dipilah," tuturnya dia.
Di pasar tersebut, Maharti menyewa dua kios berukuran besar yang bersebelahan untuk berdagang berbagai macam aksesoris. Dia kiosnya pun terbakar hangus.
"Iya semuanya ini sampai ke belakang (kiosnya). Satu lantai punya saya. Ada dua toko sebelahan. Dua-duanya kebakaran," ucap Maharti.
Warta Jakarta Utara ini pun memperkirakan jumlah kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Dia pun bingung sebab, tak ada mata pencaharian lain, selain berdagang di pasar tersebut.
Terlebih, dalam menjalankan bisnis tersebut Maharti dibantu oleh 12 karyawan.
"Hampir Rp 500 jutaanlah (kerugian)," katanya.
Dia mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi begitu cepat. Bermula dari asap yang disambut oleh kobaran api.
Tanpa berpikir panjang, Maharti bersama pedagang lainnya berbondong-bondong keluar dari tokonya masing-masing.
"Yaudah saya keluar, enggak ambil barang. Baru tadi aja orang-orang pada angkat (mengais barang setelah kebakaran padam)," ucapnya.
Dari pantauan MNC Portal, saat ini para pedagang tengah mengaisi barang-barang yang tersisa dari kebakaran ini di kiosnya masing-masing. Mereka pun baru membahu dan saling menguatkan.
Diketahui, terdapat 20 kios yang terdampak kebakaran. Peristiwa merah itu sebelumnya dilaporkan terjadi sekira pukul 11.29 WIB. Total ada 14 unit mobil pemadam kebakaran yang diisi 70 personel ke lokasi. Proses pemadaman pun dimulai pukul 11.35 WIB.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi tampak api padam sekitar pukul 14.10 WIB. Sementara para pedagang silih berganti membawa barang jualannya yang masih utuh. Terlihat, kondisi lokasi sudah porak-poranda dilahap si jago merah.
(FRI)