"Jadi nanti kita memiliki data, yang data ini dipergunakan oleh semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan proses pembangunan, termasuk mengintervensi kaitannya dengan beberapa hal, seperti soal penurunan dan pengentasan kemiskinan," tutur Gus Ipul.
Gus Ipul menyebut, data tunggal tersebut dapat diselesaikan pada Desember 2024. Dia juga berharap pada 2025, data tersebut bisa langsung digunakan.
"Ya ini diharapkan sih, Desember ini sudah selesai lah diharapkan, paling enggak," ujarnya.
"Jadi tahun depan kita sudah punya data tunggal, data yang valid, data yang akurat, data yang nanti bisa diantisipasi dinamikanya di lapangan. Karena setiap data kita tahu dinamis, setiap hari ada yang wafat, ada yang lahir, ada yang naik kelas, ada yang turun kelas. Nah itu nanti akan dibicarakan bagaimana kita mengantisipasi dinamikanya," kata Gus Ipul.
(Fiki Ariyanti)