Pada minggu-minggu menjelang debat, Partai Republik menghujani Biden dengan serangan seputar kebugarannya, menyoroti video-video yang memperkuat momen-momen di mana presiden tampak menunjukkan usianya yang menua atau tidak stabil.
Gedung Putih telah menolak keras video-video tersebut, mengklaim bahwa video-video tersebut telah diedit dan tidak memiliki konteks yang sesuai. Namun, resonansi video-video tersebut telah menyoroti salah satu tantangan terbesar Biden di mata para pemilih.
Para kandidat membuka debat presiden pertama mereka dengan perdebatan tentang ekonomi. Mereka masing-masing menyalahkan pihak lain atas kenaikan biaya bahan makanan dan perumahan.
Para pemilih menilai ekonomi sebagai salah satu isu yang menentukan dalam kampanye ini. Jajak pendapat menunjukkan bahwa para pemilih skeptis terhadap catatan Biden, bahkan dengan pertumbuhan lapangan kerja yang solid dan investasi di bidang manufaktur dan infrastruktur karena inflasi yang tinggi secara historis telah mendatangkan malapetaka bagi rumah tangga-rumah tangga di Amerika Serikat (AS).
"Kami memiliki ekonomi yang terjun bebas. Pandemi ini ditangani dengan sangat buruk," kata Biden, menunjuk pada rekor mantan presiden sebelumnya. "Apa yang harus kami lakukan adalah mencoba menyatukan semuanya kembali, dan itulah yang mulai kami lakukan."