sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Demi Tekan Polusi Udara, Pengamat Usul Motor Ikut Ganjil Genap

News editor Iqbal Dwi Purnama
29/08/2023 12:36 WIB
Pengamat Universitas Trisakti menyebut kebijakan ganjil genap harusnya diterapkan ke motor karena kendaraan roda dua itu paling mendominasi di jalanan Jakarta.
Demi Tekan Polusi Udara, Pengamat Usul Motor Ikut Ganjil Genap. (Foto: MNC Media)
Demi Tekan Polusi Udara, Pengamat Usul Motor Ikut Ganjil Genap. (Foto: MNC Media)

Sedangkan untuk kebijakan work frome home, Joga melihat kebijakan tersebut sebetulnya cukup efektif untuk menekan mobilitas masyarakat dan akhirnya penggunaan kendaraan juga berkurang. Hal itu bisa berkaca juga bagaimana ketika terjadi pandemi dan pengetatan mobilitas yang sudah diterapkan oleh Pemerintah.

Namun saat ini kebijakan tersebut belum bersama-sama dilakukan, baik itu untuk ASN di kantor kementerian, kantor swasta, hingga anak sekolah yang juga tidak boleh luput dari perhatian pemerintah.

"Kebijakan work frome home, sekarang ini baru hanya ASN DKI Jakarta dan hanya beberapa kementerian, kalau mau seluruh pihak, misal ASN se-jabodetabek, harus juga melibatkan pihak swasta terutama yang tidak terkait dengan layanan langsung seperti rumah sakit, petugas lalin, bengkel dan lainnya," kata Joga.

Anak-anak sekolah pun menurutnya paling penting untuk diterapkan kebijakan belajar dari rumah. Bukan cuma mengurangi polusi udara, tapi data Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa anak-anak dan lansia paling rentan untuk terpapar penyakit akibat polusi udara di Jakarta.

"Data Dinas Kesehatan sudah menunjukkan bahwa ada ratusan ribu lebih warga DKI Jakarta yang melaporkan terpapar ISPA maupun asma," jelasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement