Aksi protes semakin memanas setelah Eduardo Ruiz , pengunjuk rasa berusia 32 tahun, tewas ditembak polisi pada Rabu. Kepolisian Peru mengatakan, aparat yang melakukannya telah dicopot dan ditahan.
Pada Kamis, Jeri yang berhaluan kanan meminta Kongres untuk memberinya wewenang khusus untuk memberlakukan undang-undang keamanan darurat, tanpa harus melalui pemungutan suara.
"Kami, kaum muda, lelah dengan kekerasan, korupsi, lelah dengan kematian dan pemerasan yang terjadi setiap hari," kata Ariana Palomino, seorang pengunjuk rasa berusia 30 tahun. (Wahyu Dwi Anggoro)