sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Di KTT APEC, Xi Jinping dan Kishida Bertemu Saat Ketegangan Taiwan Meningkat 

News editor Dian Kusumo
18/11/2022 11:54 WIB
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah menyampaikan keprihatinan atas keamanan regional kepada pemimpin China Xi Jinping di tengah meningkatnya ketegangan.
Di KTT APEC, Xi Jinping dan Kishida Bertemu Saat Ketegangan Taiwan Meningkat . (Foto : MNC Media)
Di KTT APEC, Xi Jinping dan Kishida Bertemu Saat Ketegangan Taiwan Meningkat . (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah menyampaikan keprihatinan atas keamanan regional kepada pemimpin China Xi Jinping di tengah meningkatnya ketegangan di Asia atas ambisi maritim China.

Xi mengatakan kepada Kishida bahwa China dan Jepang harus memperdalam kepercayaan, bidang kerja sama dan integrasi regional, dan melawan "konflik dan konfrontasi".

Dilansir melalui Reuters, kedua pemimpin bertemu di Thailand di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada hari Kamis, menandai pembicaraan tingkat kepemimpinan pertama antara kedua negara dalam hampir tiga tahun.

Ketegangan regional telah meningkat atas Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri. China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya, dan pada bulan Agustus menggelar permainan perang di dekat pulau itu.

Pemerintah yang terpilih secara demokratis di Taipei menolak klaim Beijing dan mengatakan hanya rakyatnya yang dapat memutuskan masa depannya.

Jepang juga mengajukan keluhan diplomatik pada Agustus setelah lima rudal balistik yang diluncurkan oleh militer China jatuh ke zona ekonomi eksklusif Jepang, di dekat pulau-pulau yang disengketakan yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China.

"Saya menegaskan kembali pentingnya perdamaian dan keamanan di Selat Taiwan," kata Kishida kepada wartawan, berhenti sejenak untuk menyarankan bagaimana China menanggapi kekhawatirannya.

"Saya menyampaikan keprihatinan besar saya tentang situasi di Laut Cina Timur, termasuk Kepulauan Senkaku, serta kehadiran militer China seperti peluncuran rudal mereka."

Xi mengatakan kepada Kishida bahwa masalah Taiwan perlu ditangani dengan baik dan dengan itikad baik karena menyentuh fondasi politik dan kepercayaan dasar hubungan Tiongkok-Jepang, demikian menurut CCTV.

Xi mengatakan "China tidak ikut campur dalam urusan internal negara lain, juga tidak menerima siapa pun yang ikut campur dalam urusan dalam negeri China dengan dalih apa pun",.

Kementerian luar negeri Taiwan berterima kasih kepada Jepang, dengan mengatakan pihaknya "selalu menyambut baik perhatian komunitas internasional terhadap situasi di Selat Taiwan dan adopsi langkah-langkah positif yang akan membantu menjaga perdamaian regional".

Perdana menteri Jepang itu mengecam China pada KTT Asia Timur yang diadakan di Kamboja pekan lalu, secara terbuka mengkritik China karena "melanggar" kedaulatan Jepang di Laut China Timur.

(DKH)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement