Pagelaran ini dihadiri oleh lebih dari 250 orang warga kota Sakai dan sekitarnya, yang rela mengantri sekitar satu jam untuk masuk ke Gedung Theater Sakai Performing Arts Center. Selain itu, pertunjukan ini juga dihadiri oleh tamu undangan dari kalangan korps diplomatik di Osaka dan para sahabat Indonesia dari berbagai kalangan.
"Hal ini menandakan antusiasme yang tinggi dari berbagai kalangan di kota Sakai untuk mengenal Indonesia melalui seni dan budaya yang beragam,” ujar Konjen RI Diana Sutikno, dalam keterangan pers pada Senin (13/2/2023).
Diharapkan warga Sakai dan sekitarnya akan tertarik melakukan wisata ke Indonesia setelah menyaksikan pertunjukan seni wayang dan tarian bali, lanjut Konjen RI.
Kota Sakai adalah kota terbesar kedua di Prefektur Osaka, setelah Kota Osaka, dengan jumlah penduduk lebih dari 800 ribu jiwa. Kota Sakai merupakan kota pelabuhan besar di Teluk Osaka yang memiliki sejarah ribuan tahun dan kini menjadi lokasi dari banyak industri tekstil dan logam.
Kota ini juga terkenal dengan kerajinan pisau dan industri sepeda. Shimano, produsen terkenal berbagai perlengkapan sepeda, memiliki markas besar di Kota Sakai. Kota Sakai juga berfungsi sebagai kota penyangga bagi Kota Osaka.
(WHY)