IDXChannel - Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Kementerian Kesehatan RI saat ini tengah menginvestigasi 3 temuan kasus suspek cacar monyet atau Mpox di Jakarta.
Temuan 3 suspek baru di Jakarta ini kembali muncul setelah pihak Dinas Kesehatan DKI dan Kemenkes RI sebelumnya menemukan 2 suspek kasus Mpox yang telah dinyatakan negatif.
“Di Jakarta, di luar kasus yang positif 18 Oktober ada 2 suspek semuanya negatif. 20 Oktober. ada tambahan 3 kasus suspek dan lagi proses pemeriksaan,” ujar Kepala Seksi dan Surveilans Dinkes DKI, Ngabila Salama saat dihubungi MNC Portal, Jumat, (20/10/2023).
Ngabila mengungkapkan, meski 2 pasien suspek kasus Mpox sebelumnya telah dinyatakan negatif, mereka saat ini dipastikan tengah diisolasi mandiri untuk mengantisipasi penularan. Namun, sejauh ini, kedua pasien suspek Mpox tersebut tidak mengalami gejala apapun.
“Semua kontak erat dari 2 kasus baru negatif ini nggak ada yang bergejala, kita hanya pantau perkembangan per hari begitu ada gejala langsung diperiksa laboratorium,” terangnya.
“2 orang ini kita rawat isolasi di RS untuk memutus mata rantai penularan,” imbuhnya.
Ngabila juga mengatakan, setelah temuan kasus Mpox ketiga di Jakarta baru-baru ini, pihaknya bersama Kemenkes RI sejauh ini tengah menginvestigasi secara ketat terkait adanya kemungkinan kasus Mpox baru di Jakarta.
“Kita kencangkan penemuan kasus baik di poli umum, anak, poli HIV, dan poli infeksi menular seksual,” ungkapnya.
“Jadi 5 suspek di atas adalah kasus yg berbeda-beda dan kita periksakan. 2 negatif, 3 menunggu hasil,” lanjutnya.
Ngabila juga memastikan, bahwa pihaknya dan Kemenkes RI saat ini langsung sigap melakukan pemantauan pada kontak erat setiap hari untuk memastikan apakah timbul gejala baru.
“Pada kontak erat monkeypox jika tidak bergejala maka tidak diperlukan isolasi mandiri. Investigasi kasus dilakukan aktif untuk menggali perjalanan penyakit dan sumber penularan agar penyebaran tidak terjadi dan memutus mata rantai penularan,” paparnya.
(SLF)