Ia menjelaskan, dirinya berpegang dengan filosofi ‘the right man on the right place’. Ia pun tidak mempermasalahkan siapa yang membantu kabinetnya sepanjang mampu dan berkompeten.
“Jadi saya berpegang kepada filosofi the right man in the right place, the right man and the right woman in the right place, jangan the right man saja,” ujar dia.
“Jadi kalau ada yang baik, yang handal, seperti pilot, kita enggak perlu tanya pilotnya itu agamanya apa, asalnya dari mana, orangtuanya siapa, dia bisa bawa penerbangan dengan baik, keselamatan ratusan orang di tangan dia, ya untuk apa diganti,” tambahnya.
(Ferdi Rantung)