IDXChannel - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus memperluas layanan dengan menambah enam rute baru dari Koridor 13, sebagai bagian dari penguatan konektivitas antarwilayah Jakarta dan kota-kota penyangga.
Perluasan ini bukan hanya mendorong mobilitas warga, tetapi juga dipandang sebagai langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan aglomerasi Jabodetabek.
Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza menjelaskan, penambahan rute ini merupakan tindak lanjut atas arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melalui program Transjabodetabek.
“Transjabodetabek sesuai dengan programnya Pak Gubernur terus kita lakukan penambahan rute. Sampai hari ini sudah ada 6 rute dan tentu ini juga akan memperbaiki dan meningkatkan konektivitas antara Jakarta dan juga kota-kota penyangga di sekitarnya,” kata Welfizon saat ditemui di Taman Literasi Jakarta, Minggu (6/7/2025).
Dia berharap rute-rute ini mendekatkan transportasi publik sebagai pilihan utama bagi masyarakat Jabodetabek.
“Kita berharap apa yang sudah dilakukan dan target-target program yang sudah diperintahkan oleh Gubernur DKI Jakarta ini bisa memberikan solusi sehingga publik transport benar-benar menjadi pilihan utama bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan mobilisasi,” kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah DKI, bersama daerah penyangga seperti Bogor, Tangsel, dan Bekasi, telah meresmikan Koridor 13 diperpanjang dari Puri Beta–Tegal Mampang menjadi Ciledug–Tegal Mampang, lengkap dengan 14 halte dan 22 armada bus.
Selain itu, rute P11 Transjabodetabek Blok M–Bogor juga telah dioperasikan sejak 5 Juni 2025, menghubungkan Terminal Baranangsiang hingga Blok M sepanjang 113,3 km dengan 20 halte.
Menurut data dari Pemerintah Provinsi DKI, pembukaan rute ini disambut antusias masyarakat. Penumpang rute-rute Transjabodetabek menembus target awal, seperti PIK 2–Blok M yang mencapai 5.799 penumpang.
Dengan perluasan Koridor 13 dan dukungan rute-rute aglomerasi, Transjakarta berharap dapat mendorong penggunaan transportasi umum, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan keterpaduan urban mobilitas.
(Nur Ichsan Yuniarto)