IDXChannel - Dua desa di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng) terendam banjir. Akibat bencana ini, 809 jiwa terdampak banjir.
"Berdasarkan data yang dihimpun oleh BNPB, akibat banjir yang masih merendam, sebanyak 235 kepala keluarga atau 809 jiwa masih terdampak," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Rabu (5/6/2024).
Dia menambahkan, dua desa tersebut adalah Desa Nanga Bulik dan Desa Batu Kotam di Kecamatan Bulik. Banjir yang merendam masing-masing memiliki ketinggian air berkisar 38 sampai 220 cm dan 40 hingga 70 cm.
Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Lamandau masih mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) guna melakukan sejumlah penanganan darurat, seperti melakukan ground check dan pendataan korban serta daerah yang terdampak.
Selain itu, BPBD setempat juga dilaporkan masih menyiagakan TRC untuk membantu warga yang masih memerlukan evakuasi.
Sebelumnya, banjir yang melanda Kabupaten Lamandau tersebut terjadi pada Sabtu, 25 Mei 2024 pukul 14.00 WIB. Bencana ini terjadi karena dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan meluapnya Sungai Lamandau. Menyusul kejadian ini, Bupati Lamandau menetapkan Status Siaga Darurat.
Delapan desa di dua kecamatan turut terdampak dari banjir ini. Adapun enam desa lainnya yang sebelumnya terdampak, saat ini banjir sudah berangsur surut, desa tersebut di antaranya Desa Kujan, Liku Mulya, Bunut, Sungai Mentawa, Nanga Pemelontikan, dan Desa Penopa di Kecamatan Lamandau.
Selain merendam permukiman warga, banjir juga mengakibatkan sejumlah sarana dan prasarana atau fasilitas umum turut terdampak. Empat fasilitas pendidikan, lima fasilitas umum, satu unit rumah ibadah, enam gedung pemerintahan terdampak banjir serta dua unit jembatan rusak.
(NIY)