sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dulu Terapkan Kebijakan Satu Anak, China Kini Dorong Angka Kelahiran

News editor Rahmat Fiansyah
21/08/2024 18:40 WIB
Pemerintah China tengah berupaya mendongkrak angka kelahiran yang terus turun.
Pemerintah China tengah berupaya mendongkrak angka kelahiran yang terus turun. (Foto: NYPost)
Pemerintah China tengah berupaya mendongkrak angka kelahiran yang terus turun. (Foto: NYPost)

Baru-baru ini, dokumen kebijakan di pemerintah kota Quanzhou, Provinsi Fujian beredar. Dokumen tersebut meminta kepada seluruh kader, anggota PKC serta pegawai BUMN untuk memberikan contoh dengan memiliki tiga anak di mana kewajiban itu sebagai tugas dari negara. 

Dokumen itu dipastikan asli meski baru sebatas diskusi. Pejabat setempat yang tidak disebutkan namanya mengatakan, mereka yang menolak untuk memiliki tiga anak akan sulit naik jabatan atau penghasilannya naik.

Profesor dari Harvard University, AS Susan Greenhalgh mengatakan, kekhawatiran warga China  bahwa kebijakan tiga anak menjadi kewajiban tentu wajar.

"Meminta kader partai dan pegawai pemerintah untuk berinisiatif (memiliki tiga anak) mirip dengan Surat Terbuka permintaan dari pusat pada 1980 saat kebijakan satu anak resmi ditetapkan. Ini adalah langkah awal dari penghapusan total kebijakan satu anak," kata Greenhalgh.

Menurut Greenhalgh, banyak perempuan muda di China yang saat ini memilih untuk memiliki sedikit anak, bahkan tak memiliki anak sama sekali karena mereka akan dibebani dengan biaya hidup yang besar. Bukan hanya biaya membesarkan anak, tapi juga mengurus orang tuanya yang sudah sepuh.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement