IDXChannel - Pihak kejaksaan Korea Selatan (Korsel) mengumumkan eks presiden Moon Jae-in sebagai tersangka dalam kasus penyuapan.
Dilansir dari the Straits Times pada Minggu (1/9/2024), mantan menantu Moon, yang hanya diketahui bernama belakang Seo, dilaporkan mendapatkan jabatan Direktur Eksekutif Thai Easter Jet setelah pemilik maskapai penerbangan tersebut, Lee Sang Jik, diangkat sebagai Kepala Badan Usaha Kecil dan Perusahaan Rintisan Korea (KOSME) pada 2018.
Divisi Kriminal 3 dari Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju melancarkan penyelidikan atas kemungkinan keterlibatan Moon dalam kasus ini. Seo dikabarkan telah menceraikan putri Moon, Moon Da-Hye, sejak 2021.
Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa dan kelompok sipil Justice People mengajukan empat laporan terkait kasus ini antara September 2020 dan April 2021.
"Semua warga negara harus setara di mata hukum," kata juru bicara PPP Jeong Kwang-Jae dalam keterangan persnya baru-baru ini.
Lee diangkat menjadi presiden KOSME pada Maret 2018, hanya beberapa bulan sebelum Seo bergabung dengan Thai Easter Jet pada Juli tahun itu.
Kurangnya pengalaman Seo dalam industri penerbangan, ditambah dengan kesulitan keuangan yang saat itu dialami perusahaan, menimbulkan kecurigaan adanya keterlibatan kantor kepresidenan dalam pengangkatannya.
Jaksa memperkirakan bahwa Seo menerima total 223 juta won Korea dalam bentuk gaji dan biaya relokasi ke Thailand antara Juli 2018 dan April 2020, yang mereka pandang sebagai suap kepada Moon.
Seo telah diperiksa tiga kali pada 2024 sebagai saksi, dan secara konsisten mempertahankan haknya untuk tetap diam.
Sebelumnya, jaksa mendakwa Cho Hyun-ock, eks sekretaris senior presiden untuk urusan personalia di bawah Moon, atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan terkait kasus tersebut, dan memeriksa beberapa mantan pejabat kantor kepresidenan lainnya.
Di sisi lain, banyak pihak mencurigai motif politik di balik penyelidikan kasus ini. Pendukung Moon menuduh pemerintahan saat ini sengaja mengincar Moon.
Saat mendatangi Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju pada 31 Agustus, Cho menuduh investigasi terhadap Moon dan keluarganya bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari dugaan korupsi yang dilakukan Presiden Yoon Suk-yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee yang saat ini berkuasa.
"Aksi balas dendam politik ini hanya akan memicu kejatuhan pemerintahaan yang sekarang," kata sejumlah anggota Partai Demokrat pimpinan Moon dalam pernyataan tertulis mereka. (Wahyu Dwi Anggoro)