Laporan Sipri menghitung semua transfer senjata yang dilakukan antar negara. Laporan tersebut tidak membedakan antara senjata yang dibeli melalui perdagangan dan bantuan militer yang didapatkan secara cuma-cuma.
Secara berurutan, lima pengekspor senjata terbesar adalah AS, Rusia, Prancis, China, dan Jerman. Urutan tersebut tidak berubah dibandingkan laporan SIPRI sebelumnya.
Pada periode 2018-2022, ekspor senjata AS melonjak sebesar 14 persen. AS saat ini menyumbang 40 persen dari transfer senjata global.
Berbeda dengan AS, ekspor senjata China menurun sebesar 23 persen pada periode 2018-2022. Wezeman mengatakan China belum bisa bersaing dengan produsen senjata dari Barat.
"China belum berhasil bersaing dengan pemasok senjata Eropa dan AS ke sebagian besar negara Timur Tengah, terutama negara-negara Arab,” kata Wezeman.
(WHY)