“Saat negara kita bangkrut karena pemborosan dan korupsi, kita sebenarnya hidup dalam sistem satu partai, bukan demokrasi,” tulis CEO SpaceX dan Tesla ini di X, platform media sosial miliknya.
“Hari ini, America Party dibentuk untuk mengembalikan kebebasan Anda,” ujarnya.
Dia juga menyebut para pengikutnya di X menginginkan partai baru. Namun, belum ada rincian resmi terkait struktur organisasi, platform kebijakan, atau kandidat yang akan diusung oleh America Party.
Musk mengisyaratkan strategi awal partai akan difokuskan pada perebutan 2–3 kursi Senat dan 8–10 kursi DPR dalam pemilu mendatang.
Langkah politik Musk ini menuai beragam reaksi, baik dari pengamat politik maupun pengguna media sosial. Banyak yang menilai kehadiran partai ketiga berpotensi memecah suara dalam pemilu mendatang, seperti kasus Ross Perot pada 1992.