Di tengah perdebatan mereka di media sosial, Musk sempat menuduh nama Trump tercantum dalan dokumen kasus Jeffrey Eipstein, pelaku perdagangan manusia dan prostitusi di bawah umur. Tak lama kemudian, CEO Tesla itu menghapus postingan tersebut.
"Musk telah kehilangan akal sehatnya," kata Trump menanggapi serangan mantan sekutunya itu.
Hubungan Musk dan Trump sempat dekat saat kampanye pilpres AS tahun lalu. Setelah Trump dilantik, dia menunjuk Musk untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).
Musk mundur dari aktivitas di pemerintahan AS bulan lalu, setelah penjualan Tesla anjlok tajam pada awal 2025, salah satunya karena aksi boikot. (Wahyu Dwi Anggoro)