sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Freeport Hentikan Operasi Tambang Bawah Tanah usai Longsor

News editor Iqbal Dwi Purnama
10/09/2025 14:30 WIB
PT Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan seluruh operasi penambangan bawah tanah pasca terjadinya insiden longsor.
PT Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan seluruh operasi penambangan bawah tanah pasca terjadinya insiden longsor. (Foto: Dok. Freeport)
PT Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan seluruh operasi penambangan bawah tanah pasca terjadinya insiden longsor. (Foto: Dok. Freeport)

IDXChannel - PT Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan seluruh operasi penambangan bawah tanah pasca terjadinya insiden longsor di tambang Grasberg Block Cave pada 8 September lalu. Saat ini, perusahaan tengah berupaya mengevakuasi pekerja yang terjebak.

VP Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati mengatakan perusahaan tengah fokus mencari 7 pekerja kontraktor yang masih terjebak dalam longsor tersebut. Hingga saat ini pekerja tersebut belum ditemukan dan belum dapat dihubungi.

"Kami menghentikan sementara seluruh operasi tambang bawah tanah dan terus memusatkan semua sumber daya untuk evakuasi tujuh pekerja kontraktor yang hingga kini belum dapat dihubungi," ujarnya melalui pesan tertulis kepada IDX Channel, Rabu (10/9/2025).

Katri menjelaskan, Tim Tanggap Darurat PTFI bekerja terus-menerus tanpa henti untuk membuka akses di area yang terdampak walaupun terkendala pergerakan material.

"Kami terus berkomunikasi dengan keluarga dan mendoakan keselamatan mereka," ujar Katri.

Sebelumnya, pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 22.00 WIT di Papua, Indonesia, terjadi aliran material basah dalam jumlah yang besar di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave. Insiden ini menutup akses ke area tertentu di tambang, membatasi rute evakuasi untuk tujuh pekerja.

Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru saat ini terus berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat. Bersamaan dengan itu, kegiatan penyediaan kebutuhan bagi pekerja yang terjebak juga teurs dilakukan, sementara pekerja lainnya dipastikan aman.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement