sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gandeng Australia, BRIN Luncurkan Dua Skema Pendanaan untuk Riset dan Inovasi

News editor Jonathan Simanjuntak/MPI
21/06/2024 13:43 WIB
BRIN meluncurkan dua skema pendanaan untuk kepentingan riset dan inovasi di Indonesia.
BRIN meluncurkan dua skema pendanaan untuk kepentingan riset dan inovasi di Indonesia.
BRIN meluncurkan dua skema pendanaan untuk kepentingan riset dan inovasi di Indonesia.

IDXChannel - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan dua skema pendanaan untuk kepentingan riset dan inovasi di Indonesia.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, skema pendaan pertama yakni skema Pusat Kolaborasi Riset Industri. Skema ini nantinya akan berfokus pada riset industri. 

"Ini adalah skema yang mendukung kita bisa memfasilitasi industri untuk bisa masuk ke aktivitas riset dan inovasi," kata Tri usai peluncuran, Jumat (21/6/2024). 

Dorongan industri untuk masuk ke aktivitas riset dan inovasi dilakukan agar industri dapat mengembangkan produknya. Nantinya, diharapkan aktivitas ini menghasilkan produk yang memiliki daya saing di pasar. 

"Sehingga nilai kompetisinya lebih kuat. Ini tanpa industri itu harus melakukan investasi sendiri. Karena riset itu pasti high cost, high risk," katanya. 

Industri yang dimaksud, kata Handoko, mencakup banyak hal termasuk bahkan hingga masuk ke industri gim. 

"Ini luas (topik kolaborasi) karena kan industrinya bisa apa saja. Biasanya juga interdisiplin karena kan kalau bicara industri pasti bicara produk yang sifatnya pasti integrasi. Misalnya alat kesehatan tentu ada elektronya dan macam-macam," kata dia. 

Skema pendanaan kedua, BRIN menggandeng Knowledge Partnership Platform Australalia-Indonesia (KONEKSI). Kolaborasi ini dilakukan antara Pemerintah Indonesia dan Australia untuk melakukan pendanaan riset dan inovasi. 

Pendanaan riset dan inovasi yang digalakkan bersama ini mengambil tema Bioekonomi Indonesia: Memaksimalkan Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Laut yang Berjelanjutan. Baik Indonesia dan Australia utamamya akan melakukan pendanaan yang sama untuk melakukan riset dan inovasi.

"Indonesia melalui BRIN sudah memiliki skema yang cukup lengkap dengan berbagai funding agency berkolaborasi dengan berbagai funding agency di negara lain khususnya dengan Australia," kata Tri. 

"Tidak hanya di bidang maritim seperti fokus kita pada hari ini, tapi untuk semua bidang," lanjutnya. 

Sementara itu, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny William yang hadir langsung menyambut kolaborasi antara Indonesia dan Australia melalui kerja sama BRIN-KONEKSI. 

Dia melanjutkan, kemitraann ini diharapkan mampu mendukung pembangunan yang inklusif, inovatif dan berkelanjutan. 

"Langkan ini penting, langkah kolaborasi ini penting dalam kemitraan. Semoga semakin erat kerja bukan hanya antar peneliti di tingkat akademis tapi juga di tingkat pelajar," kata Penny.

(NIY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement