"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Daryono.
Daryono menambahkan, gempa tersebut menimbulkan guncangan di daerah Amahai, Maluku Tengah, Dawelor Dawera dan Pulau-Pulau Babar, Maluku Barat Daya, dengan skala intensitas II-III MMI (Modified Mercally Intensity). Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan truk berlalu.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," tutur Daryono.
Daryono menyatakan bahwa hingga pukul 06.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Daryono pun mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.