Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Para pemimpin faksi Fatah dan Hamas di Palestina menandatangani deklarasi yang bertujuan untuk mengakhiri perpecahan dan memperkuat persatuan.
Dilansir dari Sky News pada Selasa (23/7/2024), mereka meneken deklarasi tersebut saat melakukan pertemuan di China.
Perselisihan antara Hamas yang berkuasa di Gaza dan Fatah yang berbasis di Tepi Barat telah berlangsung sejak 2007. China akhir-akhir ini meningkatkan upaya diplomasi untuk mendamaikan keduanya.
Ini merupakan pertemuan Fatah-Hamas yang kedua di China. Pembicaraan perdana diadakan pada awal 2024.
Deklarasi ini disepakati di tengah makin panasnya konflik Israel-Palestina. Negara zionis tersebut telah membombardir Jalur Gaza sejak akhir 2023, menewaskan lebih dari 39 ribu warga sipil.
Israel juga semakin menekan posisi Fatah di Tepi Barat. Tel Aviv mendukung ekspansi pemukiman Yahudi ilegal di wilayah Palestina tersebut.
Hubungan China dengan Palestina dimulai pada dekade1960an. Beijing saat itu menyumbangkan makanan, senjata, pelatihan, dan dukungan kepada Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). (WHY)
