IDXChannel - Kelompok Hamas pada Kamis (5/9/2024) menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sengaja menjegal kesepakatan gencatan senjata Gaza.
"Kami memperingatkan agar tidak jatuh ke dalam perangkap Netanyahu dan tipu dayanya, yang menggunakan negosiasi untuk memperpanjang agresi terhadap rakyat kami," kata Hamas dalam pernyataannya, dilansir dari AFP.
Negosiasi saat ini mengalami kebuntuan. Netanyahu ngotot mempertahankan pasukan Israel di perbatasan Gaza-Mesir, sementara Hamas ingin semua tentara Israel angkat kaki dari Gaza.
Tuntutan Netanyahu tersebut tidak sesuai dengan proposal gencatan senjata yang didukung Amerika Serikat (AS). Hamas mengatakan proposal baru tidak diperlukan dan pihaknya menyetujui proposal yang digariskan Presiden AS Joe Biden beberapa bulan lalu.
"Kami tidak membutuhkan proposal baru," kata kelompok itu di Telegram.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kepada wartawan bahwa Washington optimistis masih ada cara untuk mengatasi kebuntuan negosiasi.