"Namun saya harap semua orang memahami bahwa pelepasan ini juga akan menguntungkan para produsen karena harga-harga yang tinggi dapat memicu para konsumen untuk beralih dari mengonsumsi beras," ujarnya.
Berdasarkan data kementerian, harga grosir rata-rata beras di Jepang naik menjadi 24.655 yen atau setara Rp2,5 juta per karung 60 kilogram pada Desember 2024.
Jepang mengenakan tarif yang lebih tinggi untuk impor beras di atas 100.000 ton dan harga domestiknya yang tinggi sangat kontras dengan negara-negara lain.
Harga beras putih Thailand yang menjadi patokan di Asia justru berada di titik terendah sejak awal 2023. Sementara, India sebagai eksportir beras terbesar mencabut pembatasan pengiriman tahun lalu.
(Ibnu Hariyanto)