"Jika ingin minta jabatan silakan ke Pak Sekda, silakan Pak Wali Kota, silakan ke BKD. Saya catat yang punya referensi naik, Anda harus bagus. Saya hargai referensi itu, tapi Anda harus juga punya kemampuan," bebernya.
"Tapi Anda kan ASN, ada Wali Kota, ada asisten, ada Camat, ada Sudin. Kenapa main gasing, pelintir-pelintir ke sana. Muter sana, muter sini," sambungnya.
Di hadapan 308 ASN DKI Jakarta, Heru kemudian tak segan-segan meminta kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maria Qibtya mencatat kandidat yang memiliki kemampuan yang baik.
"Bu Maria, dicatat yang punya referensi banyak, menjadi pejabat harus kepercayaan itu dijaga, saya terbuka kok. Bu Maria, dicatat yang punya referensi banyak," pungkasnya.
(YNA)