Tapi dua tahun sejak perjalanan yang jadi sorotan itu, WHO telah meninggalkan rencana fase dua. “Tidak ada fase kedua,” kata Maria Van Kerkhove, seorang ahli epidemiologi di WHO di Jenewa, Swiss, kepada Nature. “Politik di seluruh dunia ini benar-benar menghambat kemajuan dalam memahami asal-usulnya,” katanya.
Menanggapi laporan Nature itu, WHO berjanji untuk menggunakan segala daya sampai mendapatkan jawaban tentang asal-usul virus.
Pemerintah Chinaberulang kali membantah spekulasi tentang kemungkinan kemunculan Covid-19 disebabkan kebocoran laboratorium di negaranya. “Teori kebocoran laboratorium benar-benar kebohongan yang dibuat oleh pasukan anti-Chinauntuk tujuan politik, yang tidak ada hubungannya dengan sains,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri ChinaZhao Lijian dalam pengarahan pers reguler, pertengahan tahun lalu.
Patut dicatat, kemunculan laporan dugaan terkini soal asal Covid-19 ini berbarengan dengan memanasnya hubungan AS dan Chinabelakangan. Belakangan, kedua negara berseteru soal balon udara raksasa milik Chinayang ditembak jatuh di langit Amerika, saling menguatkan posisi di Laut ChinaSelatan, hingga dukungan di perang Rusia-Ukraina.
(DKH)