Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan, frekuensi bencana di Indonesia mengalami peningkatan hingga 81 persen.
Awalnya, Jokowi mengatakan, berdasarkan data yang diterimanya potensi bencana di dunia cenderung mengalami peningkatan.
"Kita tahu menurut data, data yang saya miliki potensi bencana di dunia ini cenderung semakin tinggi. Frekuensinya 5 kali lipat naik selama 50 tahun terakhir, 5 kali lipat. Hati-hati," kata Jokowi dalam sambutannya.
"Frekuensi bencana di Indonesia juga mengalami peningkatan yang drastis yaitu naik 81% dari yang sebelumnya 2010 1.945 (bencana), kemudian 2022 kemarin 3.542 (bencana). Kenaikannya sekali lagi dalam 12 tahun ini 81%," tambahnya.
(YNA)