IDXChannel - KA Argo Bromo Anggrek anjlok di dekat Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat. Akibatnya, 10 kereta api terlambat tiba di Malang dan Surabaya.
Kedatangan 10 kereta api itu mengalami keterlambatan imbas perubahan pola operasi perjalanan kereta pada Sabtu (2/8/2025).
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arief mengatakan, sebanyak 10 kereta api yang terlambat datang karena adanya perubahan pola perjalanan yang sebelumnya dari Jakarta tersebut dari sebelumnya Cikampek - Cirebon, atau jalur udara menjadi ke jalur selatan.
"Jadi perubahan pola operasi kereta dari jalur utara menjadi Cikampek - Bandung - Banjar - Kroya - Purwokerto - Tegal - Semarang," kata Luqman Arief, Sabtu (2/8/2025).
Pihaknya mencatat ada sebanyak lima kereta yang seharusnya tiba di Stasiun Surabaya Pasar Turi, yakni KA 4 Argo Bromo Anggrek, KA Pandulungan, KA Sembrani, KA Harina, dan KA Kertajaya, terlambat datang. Sedangkan KA Bima dan KA Jayakarta yang seharusnya tiba di Stasiun Surabaya Gubeng, juga mengalami keterlambatan kedatangan.
"Sementara tiga kereta api terlambat datang di Malang yaitu KA Brawijaya, Majapahit, dan KA Gajayana. Kami mohon maaf atas keterlambatan perjalanan yang dialami pelanggan akibat gangguan operasional di Stasiun Pegadenbaru," katanya.
Pihaknya PT KAI berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan di jalur KA Argo Bromo yang anjlok, hingga mengalami gangguan operasional di jalur Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, sampai saat ini belum proses perbaikan masih dilakukan dan belum ada data berapa lama keterlambatan itu terjadi.
"KAI terus berupaya maksimal untuk memastikan layanan kembali normal secepat mungkin. Keselamatan dan kenyamanan pelanggan selalu menjadi prioritas utama kami," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)