Panel yang diketuai oleh Sitharaman ini menyetujui struktur dua tarif, yaitu 5 persen dan 18 persen, alih-alih empat tarif yang berlaku saat ini.
Rezim pajak baru ini menjadikan premi asuransi, termasuk asuransi jiwa dan kesehatan, bebas pajak.
Menteri Keuangan menegaskan bahwa pemotongan GST tidak terkait dengan gejolak tarif, dan mengatakan bahwa pemotongan tersebut merupakan bagian dari reformasi yang telah direncanakan sejak lama.
Pemerintah federal dan negara bagian diperkirakan kehilangan 480 miliar rupee India (USD5,49 miliar) karena pemotongan yang akan diterapkan mulai 22 September, hari pertama festival Hindu Navratri.
Ditambah dengan pemotongan pajak pribadi yang diumumkan pada bulan Februari, pengurangan GST diperkirakan akan mendorong konsumsi di negara Asia Selatan tersebut, yang ekonominya tumbuh dengan laju yang tak terduga lebih tinggi, yaitu 7,8 persen pada kuartal yang berakhir pada bulan Juni.