"Contoh tadi memperkuat pertahanan dengan kita menggunakan alutsista-alutsista yang memang itu kita butuhkan, kita perlukan," ujarnya.
"Bukan kita dalam rangka mau berperang, tapi sebagai sebuah negara besar, 300 juta penduduk dengan luas sebesar Eropa, kita harus memiliki pertahanan yang kuat. Makanya efisiensi, maknanya bisa dibilang ini sesuatu yang lebih baik," tutur dia.
Untuk diketahui, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pengadaan jet KAAN dilakukan pada hari pertama penyelenggaraan Indo Defence Expo & Forum 2025 di JIExpo Kemayoran, Rabu (11/6). MoU ini diteken oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Presiden SSB Turki, Prof. Haluk Gorgun, serta disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto saat mengunjungi paviliun industri pertahanan Turki di arena pameran.
(kunthi fahmar sandy)