IDXChannel - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengirimkan utusan khusus untuk menghadiri Konferensi Perdamaian Ukraina yang digelar di Swiss akhir pekan lalu.
"Menlu RI telah menunjuk Dubes RI untuk Swiss, Dubes Ngurah Swajaya, untuk hadir sebagai Special Envoy Menlu RI pada pertemuan tersebut," kata Juru Bicara Kemlu Roy Soemirat dalam pernyataannya, Senin (17/6/2024).
"Kehadiran Special Envoy Indonesia mencerminkan komitmen kuat Indonesia terhadap penegakan hukum internasional & Piagam PBB," dia menambahkan.
Menurut Roy, Indonesia berkeyakinan bahwa sengketa harus diselesaikan melalui perundingan dan negosiasi.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia juga menyampaikan bahwa hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan internasional, harus ditegakkan, tidak hanya di Ukraina tapi juga di Gaza.
"Pandangan utama yang disampaikan Indonesia adalah bahwa penyelesaian konflik harus melibatkan pihak-pihak dalam konflik," kata Roy.
Konferensi Perdamaian Ukraina dihadiri sekitar 90 negara dan organisasi internasional, namun Rusia yang terlibat konflik secara langsung justru tidak diundang. (WHY)