IDXChannel - Krisis iklim terus menghantui masyarakat dunia. Tak terkecuali di Inggris, di mana baru-baru ini beredar peta yang menunjukan bahwa negara tersebut akan tenggelam di tahun 2050.
Climate Central, yang menghasilkan data di balik peta tersebut, memperkirakan sebagian besar negara ini akan tenggelam dalam waktu kurang dari tiga dekade. London disebut sebagai daerah yang akan terkena dampak terparah.
Dari peta yang beredar, daerah yang diberi warna merah pada peta adalah daerah yang diprediksi akan tenggelam. Jalur air selebar dua mil di sepanjang Sungai Thames akan menjadi gerbang bagi air laut yang meluap.
Di utara Inggris, Liverpool, Southport, Blackpool, dan Morcambe diperkirakan terendam Sementara di barat daya Sungai Severn, dengan bentangan di kedua sisi muara dari Taunton hingga Tewkesbury dan kemudian kembali ke Cardiff di tepi utara berisiko hilang dimakan air laut.
Namun, Skotlandia dan Irlandia Utara tampaknya tidak terlalu terkena dampak serius, dengan hanya wilayah kecil di sepanjang sungai dan di bawah air Hebrides, sebagaimana dihimpun dari Metro, Selasa (2/1/2024).
Untuk diketahui, peta tenggelamnya Inggris tersemat dalam sebuah laporan bertajuk ‘Flooded Future: Global vulnerability to sea level rise worse than previously understood’ atau ‘Masa Depan Banjir: Kerentanan global terhadap kenaikan permukaan laut lebih buruk dari yang dipahami sebelumnya’.
Laporan Climate Central menjelaskan, ketika umat manusia mencemari atmosfer dengan gas rumah kaca, Bumi menjadi hangat. Dan seiring dengan hal tersebut, lapisan es dan gletser mencair dan pemanasan air laut meluas, sehingga meningkatkan volume lautan di dunia.
Menurut Climate Central, konsekuensinya berkisar dari peningkatan banjir pesisir dalam jangka pendek yang dapat merusak infrastruktur dan tanaman hingga terjadinya pengungsian permanen masyarakat pesisir.
Permukaan air laut diperkirakan akan naik antara 2-7 kaki pada akhir abad ini, sehingga upaya yang kuat untuk mengurangi dampak krisis iklim diharapkan dapat berjalan sehingga mengurangi dampaknya.
(SLF)