IDXChannel - Mahasiswa Universitas Bilad as-Syam asal Indonesia, Hammam Badruz, menjadi saksi mata serangan Israel ke Suriah pekan ini.
Pada Rabu, empat ledakan dahsyat mengguncang kantor pusat pertahanan Suriah yang terletak di jantung Damaskus, memicu kepanikan massal.
"Ledakan terjadi sekitar pukul 14.30 waktu setempat, sesaat setelah waktu makan siang. Saya, seorang mahasiswa Indonesia yang tinggal di distrik Rukn Ad-Dien—berjarak sekitar 15 menit dari pusat kota—mendengar suara dentuman keras yang menggetarkan kaca-kaca jendela asrama kami. Tak lama kemudian, kepulan asap hitam terlihat membumbung tinggi dari arah pusat kota," kata Hammam dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Jumat (18/7/2025).
"Suasana berubah drastis dalam hitungan detik. Jalan-jalan yang biasanya ramai oleh kendaraan dan aktivitas warga mendadak sunyi. Orang-orang berlarian mencari tempat aman, sementara aparat keamanan terlihat memperketat penjagaan di berbagai titik strategis," kisahnya.
Menurut laporan resmi Kementerian Kesehatan Suriah, serangan ini menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 34 lainnya. Beberapa korban dilaporkan dalam kondisi kritis dan saat ini dirawat di rumah sakit setempat.