Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg menyebut penghancuran bendungan Kakhovka sebagai tindakan yang "keterlaluan yang membuat ribuan orang mengungsi dan menyebabkan bencana ekologis di Ukraina."
Stoltenberg mengatakan dia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba terkait penghancuran bendungan tersebut.
Kuleba akan bergabung dengan para duta besar negara sekutu dalam pertemuan Komisi NATO-Ukraina yang akan dipimpin Stoltenberg pada Kamis.
Keadaan darurat diumumkan di kedua sisi bendungan setelah ledakan–satu sisi dikendalikan oleh Rusia, yang lain oleh Ukraina.
Moskow menuduh Ukraina mencoba mengurangi pasokan air tawar untuk Krimea yang berasal dari waduk Kakhovka, sementara Kyiv mengklaim bahwa Rusia mencoba memperlambat serangan balasan yang disiapkan.
(DKH)