sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Hasil Analisa BMKG soal Gempa M4,9 di Kabupaten Sukabumi

News editor Muhammad Refi Sandi
09/10/2024 06:49 WIB
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar dasar laut.
Ini Hasil Analisa BMKG soal Gempa M4,9 di Kabupaten Sukabumi (FOTO:MNC Media)
Ini Hasil Analisa BMKG soal Gempa M4,9 di Kabupaten Sukabumi (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyampaikan hasil analisa gempa yang mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan kekuatan 4,9 magnitudo dengan pusat di laut pada jarak 85 km Selatan dengan kedalaman 11 Km. 

Menurutnya gempa yang terjadi dangkal akibat aktivitas sesar dasar laut.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar dasar laut," kata Daryono dalam keterangannya dikutip, Selasa (8/10/2024).

Daryono menambahkan dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Tegalbeuleud, Agrabinta dengan Skala Intensitas IV MMI, di wilayah Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Ciemas, Kadupandak dengan Skala Intensitas III - IV MMI, Di Bayah, Malingping, Cibeber, Panggarangan dengan Skala Intensitas III MMI.

"Di Garut, Nagrak, Kota Sukabumi, Cihanjuang dengan Skala Intensitas II MMI. Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," tuturnya.

Lebih lanjut, Daryono menyampaikan belum ada aktivitas gempa susulan. Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Hingga pukul 21:44 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar dia.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement