sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inilah 8 Fakta Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

News editor Mohammad Yan Yusuf
04/03/2023 05:00 WIB
Beberapa fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang menarik untuk disimak. Sebab selain menyuplai 20 persen BBM Nasional, peristiwa begitu mengejutkan.
Inilah 8 Fakta Kebakaran Depo Pertamina Plumpang. (FOTO : MNC MEDIA)
Inilah 8 Fakta Kebakaran Depo Pertamina Plumpang. (FOTO : MNC MEDIA)

IDXChannel - Beberapa fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang menarik untuk disimak. Sebab selain menyuplai 20 persen BBM Nasional, peristiwa begitu mengejutkan.

Pasalnya, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.20 WIB ini terjadi dekat pemukiman warga. Tidak heran korban jiwa hingga luka juga menimpa jumlah warga. 

Selain itu, apakah kebakaran ini mengganggu suplai BBM nasional? Untuk lebih jelas, berikut kami ulas fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang. 

Fakta Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Melansir dari sejumlah berita di Sindonews, Okezone, dan Inews terungkap beberapa fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang kami ulas. 

1. Kebakaran Diduga Karena Pipa Bocor

Melansir laporan dari Grup Damkar yang diterima sejumlah wartawan terungkap bila kebarakan sendiri dilaporkan ke piket damkar sekira pukul 20.20 WIB. 

Dalam laporan itu, penyebab kebakaran diduga kuat berasal dari pipa BBM yang terbakar. 

Meski demikian untuk membuktikan hal itu, polisi memerlukan bukti kuat dan pemeriksaan saksi untuk menyelidiki hal itu.

2. 51 Unit dan 255 Petugas Damkar

Banyaknya material yang mudah terbakar membuat petugas damkar DKI Jakarta mengerahkan hampir semuanya. 

Tidak hanya dari Jakarta Utara, petugas juga mengerahkan anggotanya dari seluruh wilayah Jakarta hingga wilayah Jakarta Selatan yang jaraknya puluhan kilometer.

Total hingga pukul 22.44 WIB, tercatat ada 51 unit damkar dengan 255 orang petugas yang berjibaku memadamkan api yang tinggi sempat mencapai puluhan meter.

Inilah 8 Fakta Kebakaran Depo Pertamina Plumpang. (FOTO : MNC MEDIA)

3. Korban Tewas 14 Orang

Lokasi kebakaran yang berdekatan dengan pemukiman penduduk membuat beberapa korban berjatuhan berasal dari masyarakat sekitar. Mereka tidak mampu menyelamatkan diri lantaran semburan api mengenai rumah mereka.

Hingga berita ditulis, tercatat sudah ada 14 masyarakat yang meninggal dunia dengan empat diantaranya anak-anak. Mereka kemudian membawa ke RS Cipto Mangunkusumo dan RS Polri Kramat Jati.

4. Dilarikan 4 Rumah Sakit

Untuk mengevakuasi dan merawat kebakaran, petugas gabungan dibantu warga kemudian membawa beberapa korban luka ke RS Mulyasari dan RSUD Koja yang lokasinya tidak jauh dari lokasi kebakaran. 

Kasad Jenderal Dudung Abdurachman yang datang ke lokasi menyebut ada 42 orang korban luka, mereka tersebar di RS Koja sebanyak 11 orang, RS Mulyasari sebanyak 15 orang, RS Tugu 11 orang dan RS Pelabuhan sebanyak 5 orang.

Sementara yang meninggal dunia dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo dan RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi terlebih dahulu. 

5. Isolasi Wilayah Hingga 1 kilometer

Untuk memaksimalkan pemadaman, petugas gabungan kemudian mengisolasi wilayah itu hingga satu kilometer. Penjagaan dari Brimob dan TNI dilakukan untuk mengisolasi tidak ada siapapun masyarakat yang bisa masuk serta meminimalisir adanya korban tambahan.

Selain itu, kebakaran hebat yang terjadi di kawasan itu juga diketahui menyebabkan 5 RW terdampak, dua diantaranya mengalami kerusakan parah dan hampir tidak menyisakan bangunan. 

6. Suplai 20 Persen BBM Nasional

Melansir situs resmi pertamina di Pertamina.com terungkap bila Depo Pertamina Plumpang sendiri menyuplai lebih dari 20 persen BBM Nasional atau 25 persen BBM ke SPBU milik Pertamina.

Adapun BBM yang tertampung disana mencapai 291.889 kiloliter. 

7. Depo Pertamina Paling Ramah Lingkungan

Melansir dari situs yang sama, terungkap pula bila Depo yang dibangun pada 1974 merupakan Depo yang ramah. Sebab gas buang yang biasanya di serap ke udara dapat diserap kembali dan menjadi BBM sehingga menjadi mengefisiensi operasi Depo.

Tidak heran pada 2018 Depo ini masuk dalam nominasi sebagai 7th most Efficient Storage Terminal pada Global Tank Storage Award di tahun itu.

8. Minta Diusut Tuntas

Melalui siaran persnya, Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar peristiwa itu diusut tuntas. Ia pun mengakui telah menghubungi Dirut Pertamina dan meminta agar berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan Kepolisian untuk mencari penyebab kebakaran.

Sekalipun itu, Erick menegaskan penanganan utama dilakukan dengan mengevakuasi warga sekitar. Ia berencana akan mengevaluasi agar kejadian serupa tak terulang. 

Itulah penjelasan fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat 3 Maret 2023 malam tadi. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement