5. Isolasi Wilayah Hingga 1 kilometer
Untuk memaksimalkan pemadaman, petugas gabungan kemudian mengisolasi wilayah itu hingga satu kilometer. Penjagaan dari Brimob dan TNI dilakukan untuk mengisolasi tidak ada siapapun masyarakat yang bisa masuk serta meminimalisir adanya korban tambahan.
Selain itu, kebakaran hebat yang terjadi di kawasan itu juga diketahui menyebabkan 5 RW terdampak, dua diantaranya mengalami kerusakan parah dan hampir tidak menyisakan bangunan.
6. Suplai 20 Persen BBM Nasional
Melansir situs resmi pertamina di Pertamina.com terungkap bila Depo Pertamina Plumpang sendiri menyuplai lebih dari 20 persen BBM Nasional atau 25 persen BBM ke SPBU milik Pertamina.
Adapun BBM yang tertampung disana mencapai 291.889 kiloliter.
7. Depo Pertamina Paling Ramah Lingkungan
Melansir dari situs yang sama, terungkap pula bila Depo yang dibangun pada 1974 merupakan Depo yang ramah. Sebab gas buang yang biasanya di serap ke udara dapat diserap kembali dan menjadi BBM sehingga menjadi mengefisiensi operasi Depo.
Tidak heran pada 2018 Depo ini masuk dalam nominasi sebagai 7th most Efficient Storage Terminal pada Global Tank Storage Award di tahun itu.
8. Minta Diusut Tuntas
Melalui siaran persnya, Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar peristiwa itu diusut tuntas. Ia pun mengakui telah menghubungi Dirut Pertamina dan meminta agar berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan Kepolisian untuk mencari penyebab kebakaran.
Sekalipun itu, Erick menegaskan penanganan utama dilakukan dengan mengevakuasi warga sekitar. Ia berencana akan mengevaluasi agar kejadian serupa tak terulang.
Itulah penjelasan fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat 3 Maret 2023 malam tadi. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)