Nantinya diharapkan khususnya kendaraan khususnya truk bertonase besar semuanya bisa mengakses interchange di KM 106.
"Secara akses itu akan memberikan pilihan tambahan untuk tujuan-tujuan tertentu. Salah satunya (penumpang) KCIC yang sekarang sudah beroperasi," katanya.
Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) KBB, Asep Wahyu mengatakan, proses perizinan pembukaan interchange Warung Domba sudah ditempuh dan saat ini tinggal analisis dampak lingkungan (Amdal) Lalin dari pemerintah pusat.
"Interchange Warung Domba sendiri sudah direncanakan sejak 2009, RTRW-nya pun sudah dilakukan penyesuaian untuk mendukung rencana tersebut. Tapi ketika itu, belum ada investornya, kemudian tahun 2019 mencuat lagi rencana tersebut, tapi juga belum terealisasi," kata Asep Wahyu.
Ia mengatakan, pada akhirnya ada investor yang serius untuk mewujudkan rencana pembukaan interchange Warung Domba tersebut, yaitu konsorsium Ciputra.