IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengangkat Donny Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Jabatan baru ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan, Senin (4/11/2024).
Donny juga bergabung dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri BUMN. Dia bukanlah orang baru di perusahaan pelat merah, sebelum ditunjuk Prabowo, Donny Oskaria menjabat selaku Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.
Pada 2014 silam, Dony pernah mengisi posisi Wakil Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk,. Tak hanya itu, juga menjabat Komisaris Garuda Indonesia sejak Desember 2014, hingga akhirnya diberhentikan oleh eks Menteri BUMN Rini Soemarno pada April 2019.
Diketahui Dony Oskaria lahir di Tanah Datar, Sumatera Barat, 1969, akhirnya merantau ke Jakarta.
Di Jakarta, Dony melanjutkan studinya di SMPN 75 Kebon Jeruk, lalu ke SMA 78. Setelah lulus, dia kuliah di jurusan akuntansi Universitas Andalas pada 1989. Dalam perjalannya Dony kemudian pindah ke Universitas Padjadjaran jurusan Hubungan Internasional.
Setelah Lulus dirinya mulai melebarkan sayap di bidang bisnis perbankan yang berada di bawah naungan CT Corp, yakni PT Bank Mega Tbk.
Dia juga menjabat di beberapa bisnis holding group CT Corp, seperti CEO Trans Kalla Makassar, CEO AntaVaya, hingga CEO untuk Trans Studio, Trans Hotel, dan Trans Mall.
Harta Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara negara (LHKPN), Dony tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp29,88 miliar pada tahun 2023 yang diakses dari situs resmi Komisi pemberantasan Korupsi (KPK). Berikut rinciannya:
Dia tercatat memiliki mobil dua mobil mewah, yaitu yang pertama adalah Toyota Alphard tahun 2015 dengan harga Rp1,1 miliar. Sedangkan mobil yang kedua adalah Mini Cooper tahun 2020 dengan harga Rp1,67 miliar.
Kemudian paman Nagita Slavina ini juga melaporkan bahwa dia memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp840 juta, surat berharga sebesar Rp17,68 miliar, kas dan setara kas Rp5,63 miliar, serta utang sebesar Rp16,8 miliar.
Harta kekayaan Dony yang paling besar terdiri dari tanah dan bengunan dengan total nilai Rp19.811.150.000 yang mencakup lima aset (Rp19,81 miliar)
Tanah dan bangunan seluas 578 meter persegi atau 307 meter persegi di jakarta Selatan dengan nilai Rp2.367.400 (Rp2,37 miliar).
Tanah dan bangunan seluas 516 meter persegi atau 250 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp2.199.750.000 (Rp2,2 miliar).
Tanah dan bangunan seluas 1.240 meter persegi/420 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp8.000.000.000 (Rp8 miliar).
Tanah dan bangunan seluas 625 meter persegi/316 meter persegi di Padang, Sumatera Barat, senilai Rp1.604.000.000 (Rp1,6 miliar).
Bangunan seluas 141 meter persegi di Jakarta Selatan dengan nilai Rp5.640.000.000 (Rp5,64 miliar).
(kunthi fahmar sandy)