Pada awal berdirinya, perusahaan ini adalah sebuah konsorsium yang terdiri dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta nasional yang bergerak di sektor infrastruktur, khususnya pengusahaan jalan tol dan bidang terkait lainnya. Kehadiran CMNP pun sekaligus menjadi pembuka era baru kemitraan antara pemerintah dan swasta dalam pengusahaan jalan tol lewat proyek jalan tol ruas Cawang-Tanjung Priok (North South Link/NSL) sepanjang 19,03 kilometer (km).
Seiring dengan perkembangan bisnis dan tuntutan ekspansi usaha, CMNP telah berubah statusnya menjadi perusahaan terbuka sejak 10 Januari 1995. Dalam penawaran saham perdana (IPO) tersebut, CMNP menawarkan sebanyak 122 juta saham dengan harga Rp2.600 per saham dan berhasil mengumpulkan dana segar mencapai Rp317 miliar.
Saat ini CMNP memiliki 4 (empat) anak perusahaan yakni PT Citra Margatama Surabaya pemegang konsesi jalan tol ruas Simpang Susun Waru-Bandara Juanda Surabaya; PT Citra Waspphutowa pemegang konsesi jalan tol ruas Depok - Antasari; PT Citra Persada Infrastruktur yang merupakan spesialis operation and maintenance jalan tol yang sekaligus induk usaha dari PT Girder Indonesia sebagai spesialis precast concrete atau beton pracetak; PT Citra Marga Nusantara Propertindo yang bergerak di bidang properti dan pengembangan kawasan.
Struktur Kepemilikan CMNP
Dikutip dari daftar kepemilikan saham CMNP di laman resminya, entitas induk langsung CMNP adalah BP2S Singapore/BNP Paribas Singapore Branch Wealth Management/PT Sport Indonesia Online yang menggenggam sebanyak 58,95% saham perseroan per 31 Mei 2023.
Sementara itu, dua anak Jusuf Hamka juga tercatat sebagai pemegang saham perusahaan ini. Fitria Yusuf memegang sebanyak 4,42% dan Feisal Hamka memiliki sebesar 4,93% saham. Kedua sosok tersebut jugalah yang saat ini memimpin CMNP.