“Tapi di samping itu kita juga sudah izinkan daerah-daerah ya. Jadi sebenarnya introduksi sudah mulai, di daerah-daerah tertentu yang kapasitas di skala APBD-nya bagus, sudah mulai, seperti di Kaltim, daerah yang sudah mau, ya silakan,” tuturnya.
Sebelumnya, Maxi sempat mengungkapkan, untuk dapat menekan angka kejadian dengue di Indonesia, diperlukan pelaksanaan strategi yang menyeluruh dan sistematis.
Untuk itu, pihaknya melihat penguatan sistem dan data menjadi kunci yang akan dapat mengantarkan Indonesia kepada tujuan bersama ‘nol kematian akibat dengue’ di 2030.
“Tapi tentunya hal ini tidak lepas dari perlunya sinergi yang kuat antara berbagai pihak, baik pemerintah, maupun sektor swasta,” ujar Maxi.