"Kami optimistis dengan masa depan inovasi Amerika, dan kami bangga membangun investasi jangka panjang kami di AS dengan komitmen USD500 miliar ini untuk masa depan negara kami," kata Cook dalam posting blog perusahaan.
Namun, seperti yang ditunjukkan peringatan hari Jumat, upaya tersebut belum cukup untuk melindungi perusahaan dari ancaman tarif Trump.
"Saya sudah lama memberi tahu Tim Cook dari Apple bahwa saya memperkirakan iPhone mereka yang akan dijual di Amerika Serikat akan diproduksi dan dibuat di Amerika Serikat, bukan India, atau tempat lain mana pun," kata Trump dalam unggahan Truth Social pada Jumat pagi.
"Jika tidak demikian, Apple harus membayar Tarif setidaknya 25 persen kepada AS," kata dia. Risiko bea masuk yang lebih besar menekan model bisnis Apple yang sudah rentan.
Dalam laporan laba terbarunya, Apple memperingatkan tentang hambatan terkait tarif sebesar USD900 juta pada kuartal ini, khususnya di negara-negara yang menjadi sasaran tarif.
(kunthi fahmar sandy)