"Karena perang ini tidak dimulai oleh Ayatollah Ali Khamenei, jadi perang ini tidak akan berakhir ketika Ayatollah Ali Khamenei dibunuh, karena Netanyahu yang menyerang akan juga menyerang," kata dia.
Di sisi lian dia menjelaskan, serangan yang dilancarkan Netanyahu merupakan penyerangan pengecut.
Serangan tersebut juga menewaskan beberapa pejabat tinggi Iran, salah satunya, Kepala intelijen Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Kazemi.
"Malam pertama terjadi agresi pengecut terhadap negara kami, 20 pejabat mayoritas pejabat militer negara kami diteror secara pengecut oleh mereka pejabat level tinggi dan menengah," katanya.
"Pada malam itu pun Iran melakukan aksi bela diri dan membalas agresi dari militer zionis Israel," kata dia.
Dia melanjutkan, serangan pengecut itu merupakan pembunuhan masif terhadap pejabat tertinggi dari sebuah negara. Sama halnya ketika Israel menyerang wilayah Gaza, Palestine.
Meski begitu, dia menegaskan bahwa negaranya tidak akan berhenti melakukan serangan balasan. Dalam situasi sulit ketika pemimpinnya habis dibunuh, Iran pun telah memikirkan mitigasi tersebut.