IDXChannel - Iran memperingatkan Israel dan Amerika Serikat (AS) untuk berhenti menyerang negaranya. Jika tidak, Tehran bisa melancarkan aksi balasan yang jauh lebih besar.
"Kami bisa melancarkan serangan balasan yang jauh lebih besar," kata Kepala Staf Angkatan Darat Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, dilansir dari Reuters pada Minggu (14/4/2024).
Iran menembakkan ratusan rudal dan drone ke Israel semalam. Aksi tersebut bertujuan untuk membalas serangan Israel terhadap komplek kedutaan Iran di Suriah pekan lalu.
Tehran menyatakan tidak akan memperpanjang operasinya. Militer Iran mengklaim serangan rudal dan dronenya semalam sukses besar.
"Operasi ini telah rampung," kata Perwakilan Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Militer Israel mencatat lebih dari 300 rudal dan drone ditembakkan dari Iran ke arah negaranya. Tel Aviv mengklaim berhasil mencegat mayoritas serangan.
"Kami berhasil mencegat dan mengatasi (serangan Iran)," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Tidak diketahui apakah Israel akan kembali menyerang Iran. Menteri Pertahana Israel Yoav Gallant mengatakan pihaknya siap menghadapi segala skenario.
Sementara itu, AS menyatakan tidak berniat untuk menyerang Iran. Meski demikian, Negeri Paman Sam tersebut berkomitmen untuk melindungi Israel.
Negara-negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Yordania meminta kedua belah pihak untuk menahan diri. China dan Rusia juga khawatir dengan eskalasi ketegangan jika Iran dan Israel terus berbalas serangan. (WHY)