Hagari mengaku pihaknya tidak akan menyerang rumah sakit tersebut. Dia mengimbau pejabat Lebanon untuk memeriksa bunker rahasia yang ada di sana.
"Saya menyerukan kepada pemerintah Lebanon, otoritas Lebanon, dan organisasi internasional: Jangan biarkan Hizbullah menggunakan uang tersebut untuk teror dan menyerang Israel," katanya.
Fadi Alameh, direktur rumah sakit al-Saleh, mengatakan bahwa pihaknya tetap melakukan evakuasi karena khawatir menjadi target serangan Israel.
IDF kerap menuduh Hizbullah, serta Hamas di Palestina, menyembunyikan senjata dan menempatkan pejuangnya di rumah sakit, sekolah, dan lokasi sensitif lainnya. (Wahyu Dwi Anggoro)