“Kalau sekarang belum (naik). Tahun depan kalau ekonomi tumbuh di atas 6,5 persen gimana? Artinya masyarakat cukup kuat untuk menanggung bersama dengan pemerintah. Tapi untuk sekarang enggak dulu,” ujarnya.
Purbaya juga telah bertemu dengan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. Dia memastikan APBN siap menutup defisit BPJS Kesehatan yang mencapai Rp20 triliun sebagai bentuk komitmen pemerintah mendukung program kesehatan tanpa menambah beban peserta.
“Sudah, sudah ada. Rp20 triliun itu sudah kita anggarkan. Cuma begini, kita minta BPJS juga memperbaiki manajemennyalah,” kata Purbaya.
Menkeu menekankan agar BPJS Kesehatan terus meningkatkan efisiensi dan transparansi, termasuk lewat pemanfaatan teknologi informasi. Dia menyinggung jumlah pegawai IT di BPJS Kesehatan yang mencapai 200 orang.
“Mereka rupanya punya 200 orang yang bekerja di IT. Itu sudah perusahaan komputer sendiri. Saya bilang, ya udah lu bikin lebih optimal dengan cara mengintegrasikan seluruh IT mereka seluruh Indonesia dan pakai AI,” katanya.