IDXChannel - Jepang meminta untuk dikecualikan dari rencana tarif resiprokal Amerika Serikat (AS). Washington berencana mengeluarkan kebijakan tersebut dalam waktu dekat.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (17/2/2025), permintaan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Takeshi Iwaya kepada mitranya asal AS, Marco Rubio, di sela-sela Konferensi Keamanan Munich pekan lalu.
"Saya menyampaikan pikiran saya kepada Rubio bahwa Jepang seharusnya tidak menjadi salah satu negara yang dikenakan tarif timbal balik," kata Iwaya.
Dalam pertemuan tersebut, Iwaya juga meminta pengecualian dari tarif 25 persen yang akan dikenakan AS pada impor baja dan aluminium.
Gedung Putih berencana mengeluarkan kebijakan tarif resiprokal secepatnya pada April 2025. Bea impor yang dikenakan Washington pada suatu negara akan sama dengan tarif yang dikenakan negara tersebut ke AS.