"Jangan nanti kayak dulu-dulu, 'penanaman 1 miliar pohon', saya hadir sering sekali itu. Saya jamin yang ditanam itu enggak ada seribu, saya jamin lagi yang hidup enggak ada yang namanya 100," tambahnya.
Tapi, lanjut dia, kalau dimulai dari nursery-nya seperti yang di Bogor, dia sudah menghitung benar bahwa sudah ada 12 juta bibit.
"Nursery center di Bali untuk urusan mangrove, 6 juta bibit, dihitung betul-betul hamparan bibitnya ada. 6 juta itu ada. Sekarang kalau bibitnya sudah ada, ditanam di mana? Tahapan kedua, di kabupaten A, B, C, D, sudah bagi aja," ujarnya.
"Kontrol betul bahwa 6 juta itu ya kalau hidup, kalau mati 5-10% ya ditanam kembali, jangan sampai kayak tadi, judul di backdropnya 1 miliar, tapi kenyataannya ditanam enggak sampai 1.000, yang hidup enggak sampai seratus. Saya pernah ngitung ini yang benar ditanam berapa," tegas Jokowi.
Bahkan, dirinya mengaku, pernah komplain ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengenai jumlah 'palsu' tersebut.
"Ini adalah cara kerja yang perlu kita lakukan agar konkret dampak dari dibangunnya BPDLH benar-benar bermanfaat," pungkas Jokowi.
(FAY)