Presiden menyebutkan, pemerintah baru akan sibuk pada tahap tanggap darurat saat sudah terjadinya bencana. Padahal, katanya, tahap pra bencana itu jauh lebih penting agar dapat mengurangi korban jiwa dan meminimalisir kerugian.
"Bagaimana menyiapkan masyarakat, bagaimana mengedukasi masyarakat, bagaimana memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat untuk langkah-langkah antisipasi itu harus menjadi prioritas untuk meminimalisir korban maupun kerugian," jelasnya.
Jokowi juga menyampaikan, pemerintah daerah sering kali tidak melakukan tindakan lain setelah penyelesaian suatu bencana. Padahal, katanya, tahap pra bencana bisa dilakukan kepada masyarakat.
"Pas ada bencana kita pontang-panting begitu sudah, rampung, ya rampung. Lupa bahwa yang namanya pra bencana itu penting, mengedukasi masyarakat, memberikan pelatihan kepada masyarakat itu jauh lebih penting. Sehingga masyarakat tau ke mana akan lari, ke mana akan berlindung," pungkasnya.
(YNA)