IDXChannel - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan seluruh jajarannya untuk melaksanakan audit terkait obyek vital yang terlalu berdekatan dengan zona permukiman padat penduduk.
Hal tersebut disampaikan Jokowi usai memberikan bantuan dan berdialog dengan warga korban kebakaran di tenda pengungsian yang ada di RPTRA Rasela Jakarta Utara pada Minggu (5/3/2023).
"Tapi semuanya memang harus zona-zona berbahaya ini tidak hanya disini saja harus diaudit harus diawasi semua karena menyangkut nyawa Ini sudah saya perintahkan semuanya. Semua akan diaudit," ujar Jokowi.
Jokowi mengaku sudah memerintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian kebakaran permukiman warga yang terjadi di Plumpang Kampung Tanah Merah.
"Pertama karena ini memang zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang (TBBM Depo) nya di geser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser direlokasi," kata Jokowi.
Terkait keputusan dan solusi yang terbaik, Presiden RI Joko Widodo menyebutkan keputusannya akan diputuskan oleh Pertamina selaku pemilik lahan dan Gubernur DKI Jakarta.
"Saya kira nanti akan diputuskan oleh Pertamina dan Gubernur DKI," pungkas Jokowi.
Sebagaimana diketahui dalam konfrensi pers di RSPP pada Sabtu (4/3/2023), Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sebanyak 18 warga meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan masih ada 18 orang yang belum ditemukan akibat kebakaran di Kampung Tanah Merah Plumpang Jakarta Utara tersebut.
Sebanyak 51 orang mengalami luka-luka dengan rincian 49 orang luka berat dan 2 orang luka ringan. Sebanyak 1.085 warga mengungsi di sejumlah pos pengungsian yang ada di RPTRA Rasela, gedung Golkar Walang, kantor PMI Jakarta Utara, Kantor Lurah Rawa Badak Selatan, kantor Subdinakertrans dan Energi Jakarta Utara, Masjid Al Kuromas, Masjid As Sholihin, dan Masjid Al Muhajirin.
Kebakaran melanda Depo TBBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) malam sekitar pukul 20.11 WIB. Warga sempat mencium bau BBM sangat menyengat sebelum api menyala. Diduga ada kebocoran pipa BBM di dalam area depo.
Api kemudian berhasil dipadamkan pada Sabtu (4/3/2023) pukul 02.19 WIB. Dampak kebakaran meluas ke pemukiman warga di Kampung Tanah Merah yang bersebelahan dari lokasi.
(DKH)