sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jokowi Terima Kunjungan Grand Syekh Al Azhar, Bahas Tiga Hal Penting

News editor Raka Dwi Novianto
09/07/2024 15:51 WIB
Jokowi menerima kunjungan Grand Syekh Al Azhar, Prof. Ahmed Mohammed Ahmed Al-Thayeb, di Istana Merdeka Jakarta, pada Selasa, 9 Juli 2024. 
Jokowi Terima Kunjungan Grand Syekh Al Azhar, Bahas Tiga Hal Penting. (Foto: Biro Pers Setpres)
Jokowi Terima Kunjungan Grand Syekh Al Azhar, Bahas Tiga Hal Penting. (Foto: Biro Pers Setpres)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Grand Syekh Al Azhar, Prof. Ahmed Mohammed Ahmed Al-Thayeb, di Istana Merdeka Jakarta, pada Selasa, 9 Juli 2024. 

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian tur Grand Syekh ke Asia Tenggara yang juga mencakup Malaysia dan Thailand. 

Dalam keterangannya usai mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, menjelaskan kali ini merupakan ketiga kalinya Grand Syekh berkunjung ke Indonesia, setelah sebelumnya pada tahun 2016 dan 2018, dengan tujuan utama untuk mempromosikan Islam moderat dan dialog antariman.

Dalam pertemuan dengan Grand Syekh, Jokowi membahas mengenai tiga hal penting. Pertama, terkait dengan hubungan antara Indonesia dan Mesir, khususnya dalam bidang pendidikan. Jokowi menggarisbawahi bahwa 95 persen warga negara Indonesia (WNI) di Mesir merupakan pelajar.

“Grand Syekh mengatakan bahwa pelajar Indonesia biasanya rata-rata dan beliau tidak pernah menerima keluhan dari mahasiswa Indonesia, yang berarti beliau mengatakan bahwa karakter dari mahasiswa Indonesia adalah baik," kata Retno, sekaligus menambahkan bahwa Presiden juga mendorong pembentukan Markaz Tatweer Al Azhar cabang Indonesia.

Isu kedua yang disampaikan oleh Presiden Jokowi yaitu mengenai pentingnya perdamaian dan toleransi. Presiden menyampaikan bahwa saat ini perang dan konflik terjadi di mana-mana, termasuk di Gaza, sehingga penting bagi semua pihak untuk terus menyuarakan gencatan senjata yang permanen, mempermudah akses bantuan kemanusiaan, dan mewujudkan perdamaian dengan segera. 

“Di dalam menanggapi hal ini, Grand Syekh sangat setuju dengan pandangan Bapak Presiden bahwa perang harus segera diakhiri dan perdamaian harus diwujudkan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah persatuan di dunia ini, negara-negara dunia semua harus mendorong perdamaian di Gaza, perdamaian untuk bangsa Palestina, termasuk juga persatuan di antara negara-negara muslim,” kata dia.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement