"Ini mungkin tidak bisa dijawab sekarang dulu, kami akan panggil nanti Menhub, kenapa kapal bisa berlayar dengan kondisi seperti ini? Ini KSOP-nya bagaimana ini? Harusnya kapal itu kan di-clearance dulu, ada pengawasan yang cukup," kata dia.
"Sehingga kapal ini ketika berlayar itu bukan hanya saja dari sisi teknis kapalnya saja, harus dilakukan ramp check, kemudian harus naik dock berapa lama, dan hal-hal yang lain berkaitan dengan keselamatan. Kemudian dari 280 ditemukan 580 yang diselamatkan, ini lifejacketnya bagaimana dan seterusnya kita belum tahu ini," lanjutnya.
Lasarus pun mengaku sedikit bersyukur lantaran insiden itu terjadi pada siang hari.
"Kalau ini kejadiannya malam, mengerikan ini. Penumpangnya di manifest 280, yang ditemukan itu ada sebanyak 580, beda 300," katanya.
Lasarus pun mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Menhub Duddy agar bisa menghadap Komisi V DPR RI pada Rabu, 23 Juli 2025.
"Kita mungkin besok kita akan panggil, kita liat kesiapan dulu Pak Menteri ada di mana posisi, saya belum nyambung ini, mudah-mudahan nanti Pak Menteri ada, besok kita bisa rapat, setidaknya pun kalau tidak dengan Menteri, besok kami Dirjen lautnya kami panggil, kalau misalnya Menteri tidak ada," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)